Wednesday 30 September 2015

Tim yang Lolos ke 16 Besar Liga Santri Nusantara (lSN)




Jakarta - DIKUTIP DARI HALAMAN http://sport.detik.com/ - Liga Santri Nusantara (LSN) 2015 sudah mencapai babak 16 besar. Berikut tim-tim yang akan saling bertarung untuk lolos ke perempatfinal.
LSN diikuti 192 tim yang berasal dari pondok pesantren di 10 provinsi di Indonesia dan dibagi menjadi 16 zona. Selain Jakarta, ada 15 zona lain yang sudah menyelesaikan babak penyisihan dan masing-masing meloloskan satu tim ke babak babak 16 besar.
Sebagai juara LSN Zona Jakarta, tim Al Ikhlas terus melakukan berbagai persiapan. Salah satunya adalah mencari formasi terbaik untuk tampil di babak 16 besar. Pelatih Al Ikhlas, M Ridwan, meminta kepada pemainnya agar tidak cepat puas dengan pencapaian saat ini. Selain formasi, dia menyebut kerja sama tim menjadi fokus utama perbaikan timnya. ''Kami banyak mengevaluasi permainan tim. Kurangnya di komunikasi dan semakin hari semakin baik. Di 16 besar persaingan pasti lebih berat, karena itu kami tak boleh hanya puas dengan capaian juara Zona, tapi terus meningkatkan kerja sama tim," ujar M Ridwan.
Al Ikhlas sukses meraih tiket 16 besar LSN setelah menaklukan Asshiddiqiyah dengan skor telak, 7-0, di Lapangan Ragunan Jakarta Selatan, Sabtu (26/9) lalu. Koordinator Wilayah LSN Zona Jakarta, Haryanto Banca, menyebut Al Ikhlas yang konsisten permainannya sejak awal penyisihan memang layak melenggang ke babak 16 besar LSN. "Saya berharap konsistensi dan stabilitas permainan mereka dijaga. jangan puas, tetap perbaiki performa dengan latihan. Masih ada waktu panjang untuk bersiap," paparnya.

Ini 16 Tim Juara Masing-Masing Zona LSN 2015

1. Zona Jakarta: PP Al Ikhlas
2. Zona Jateng I: PP Walisongo Sragen
3. Zona Jateng II: PPTQ Sabilillah Wonosobo
4. Zona Jateng III: PP Al-Anwar Ngawen
5. Zona Jabar I: PP Alfiah Purwakarta
6. Zona Jabar II: PP Darunnajah Cikajang
7. Zona Jabar III: PP Darul Maarif Indramayu
8. Zona Banten: PP Al Asy Ariyah Kabupaten Tanggerang
9. Zona Lampung: PP Nurul Huda Natar
10. Zona Nusa Tenggara Barat: PP Bayyinul Ulum Lombok Utara
11. Zona Sulawesi Tenggara: PP Ummushabri Kendari
12. Zona Sulawesi Barat: PP Salafiyah Polman
13. Zona Jatim I: PP Nurul Islam Jember
14. Zona Jatim II: PP Ali Imron Sumenep
15. Zona Jatim III: PP Al-Mujaddadiyah Madiun
16. Zona DI Yogyakarta: PP Nur Iman Mlangi

Sumber : 
http://sport.detik.com/sepakbola/read/2015/09/27/231529/3029174/76/ini-tim-tim-yang-lolos-ke-16-besar-liga-santri-nusantara




Mengapa Rasulullah SAW Anjurkan Setiap Muslim Berdagang?



Kamis, 26 Maret 2015, 14:43 WIB
Komentar : 0
4shared.com
Meneladani Rasulullah SAW.
Meneladani Rasulullah SAW.
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Erick Yusuf menjabarkan alasan kenapa Nabi Muhammad SAW menganjurkan berdagang kepada umat Islam. Ustaz Erick menyebut, Nabi menilai aktivitas berdagang adalah aktivitas yang punya banyak manfaat bagi banyak orang.
Sebab, berdagang adalah salah satu aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan orang banyak. “Kenapa sunah Rasulullah SAW itu anjurkan berdagang, karena banyak manfaatnya. Misalnya Anda punya uang Rp10 juta, itu uang mau dimanfaatkan jadi apa kalau tidak ada pedagang,” kata Erick kepada ROL, Kamis (26/3).

Untuk itu, kata Ustaz Erick, perlunya kalangan muda Islam untuk dimotovasi untuk giat berwirausaha agar dapat menjalankan anjuran nabi. Ia juga menilai, bekerja keras dan berwirausaha sejak masa muda akan membuat seseorang dapat tumbuh menjadi sosok yang matang, karena bekerja keras akan memberikan banyak pelajaran penting dalam hidup. Hal ini tentunya akan membuat kalangan muda akan tumbuh menjadi orag dewasa yang unggulan.

Berwirausaha seperti yang dianjurkan Rasulullah SAW, kata Ustaz Erick, juga bertujuan untuk menjadikan anak muda tidak menjadi beban bagi orang tuanya atau orang lain. Sebab, dengan berdagang, ia dapat memenuhi kebutuhan sendiri, atau bahkan mampu memciptakan peluang kerja bagi orang lain.

Satu hal lagi yang diamati Ustaz Erick adalah, negara-negara maju rata-rata memiliki jumlah pengusaha di atas 20 persen. Bila di bawah jumlah tersebut maka suatu negara belum dapat dikatakan sebagai negara yang mapan. Untuk itu, ia mengajak kalangan muda untuk giat bersama-sama melakukan kegiatan wirausaha agar dapat membawa Indonesia menjadi sebuah negara yang maju dan mapan.
SUMBER : REPUBLIKA.CO.ID/REPUBLIKA ONLINE